Total Tayangan Halaman

Senin, 17 September 2018

Refleksi dan Tindakan

       


        Tepat tahun ini (2018) Indonesia sudah berumur 73 tahun. Bukan suatu angka yang kecil, namun apa yang sudah dilakukan Indonesia selama 73 tahun? atau apa yang sudah kita lakukan selama hidup kita untuk Indonesia?

        Saat ini Indonesia masih tergolong negara berkembang, kenapa begitu? negara kita masih tertinggal dengan negara-negara lain, bahkan dengan yang lebih muda umurnya. Perlu diketahui bahwa banyak contoh atau hal-hal kecil di sekitar kita yang masih diperlukan suatu tindakan yang sedikit tetapi berdampak besar, contohnya membuang sampah pada tempatnya. Namun masih banyak oknum yang masih melanggar bahkan mengacuhkan peraturan tersebut. Untuk itu, masyarakat masih butuh disadari dan diingatkan agar terjaganya suatu lingkungan, padahal masyarakat juga yang menggunakan dan menikmati tiap-tiap lingkungan ataupun fasilitas di tempat tersebut.

         Dalam contoh besar yaitu Negara Maju dan Negara Berkembang, banyak hal-hal yang signifikan berbeda dan terpenting namun perlu diketahui juga keunggulan maupun kemajuannya diantara contoh negara tersebut. Disini akan dibahas secara ringkas dari materi kuliah minggu ini yang saya dapati.

          Perbedaan Negara Maju(Kaya) dan Negara Berkembang (Miskin) bukan dilihat dari usia negara tersebut. Contohnya India dan Mesir, yang sudah berusia 2000 tahun tetapi masih menjadi “Negara Terbelakang” dan belum berkembang. Di Mesir, warganya masih menggunakan transportasi bertenaga hewan seperti Onta.

           Berbeda dengan Singapura, New Zealand, Australia, Negara yang usianya kurang dari 150 tahun dalam membangun, sudah menjadi Negara Maju (Kaya) dan warga disana sudah tidak tertindas dan tidak miskin lagi.

            Di Negara Jepang sendiri, mempunyai area yang terbatas. Maksudnya, daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian dan perternakan. Jepang menjadi Negara pembuat, bukan negara penghasil. Jepang menjadi “Raksasa Ekonomi” no.2 di dunia. Industri terapung yang besar. Mengimpor bahan baku dari semua negara dan mengekspor barang jadinya. Contohnya seperti barang-barang elektronik yang ada dirumah kalian seperti TV, Kulkas, Sound System, AC, dan sebagainya.

             Di Swiss, Negara yang kecil hanya 11% daratannya yang bisa ditanam. Tidak mempunyai kebun coklat tetapi sebagai Negara pembuat coklat terbaik di dunia. Di Swiss, juga mengolah susu terbaik di dunia seperti contoh salah satu produknya yaitu Nestle; perusahaan makanan terbesar di dunia. Negara Swiss sendiri tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban; tetapi Bank-Bank Swiss menjadi Bank yang sangat disukai di dunia. Bahkan, banyak juga pengusaha-pengusaha Indonesia yang menabung disana sampai berpuluh-puluh milyar karena tergolong aman dan stabil mata uangnya.

                Bedasarkan analisis atas perilaku masyarakat di Negara Maju, mereka telah menerapkan dan mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan, sebagai berikut:

1.) Etika, dalam prinsip kehidupan sehari-hari
2.) Kejujuran dan Integritas
3.) Bertanggung Jawab
4.) Hormat kepada aturan dan hukum masyarakat
5.) Hormat kepada hak warga dan orang lain
6.) Cinta pada pekerjaan
7.) Berusaha keras untuk menabung dan berinvestasi
8.) Mau bekerja keras
9.) Tepat Waktu

                 Semoga masyarakat Indonesia saat ini, mau lebih peduli lagi dengan sekitar dan hal-hal kecil namun berdampak besar. Seperti kata-kata mutiara dari Aa’ Gym yaitu dengan 3M, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, Mulai dari sekarang. Terimakasih.